Selamat datang, calon blogger! Saya akan memberitahu anda 2 fakta sebelum memulai:
- Kalau cuma membuat blog, caranya sangat mudah
- Tapi supaya blognya sukses, tidak mudah
Anda mungkin tertarik untuk menjadi blogger setelah berkunjung ke beberapa situs blog besar di Indonesia, kemudian kagum dengan mereka. Atau karena mendengar bahwa blog bisa menghasilkan uang. Yang manapun alasannya, panduan berikut mungkin akan berguna untuk anda.
---- Silahkan ambil segelas teh atau kopi, kita akan segera mulai.
…sebelum kita mulai, satu hal lagi:
Hampir semua blogger baru pada akhirnya gagal setelah 1-3 bulan pertama…hanya sedikit yang bisa sukses. Kenapa bisa begitu? Karena mereka membuat blog secara asal-asalan.
Penyebabnya?! topiknya campur-aduk, kontennya tidak berkualitas, promosinya tidak jelas. Pokoknya serba berantakan.
Lalu karena blognya sepi terus, akhirnya mereka bosan.
Ini bukan mau menakut-nakuti… …ini benar-benar sering terjadi.
Perencanaan blog itu luar biasa pentingnya, supaya anda tidak buang-buang waktu, uang, dan tenaga. Maka dari itu, sebelum kita masuk ke cara membuat blognya, kita akan bahas dulu persiapannya.
1. Tentukan topik utama blog
Anda mungkin akan berpikir tahap ini sepele, cuma milih topik. Padahal kenyataannya tahap ini yang paling penting dalam persiapan.
Mari saya beritahu 1 fakta:
Setiap hari ada 2,73 Juta konten baru yang diterbitkan blog dari seluruh dunia. Lebih dari 70% dari blog-blog tersebut hanya mendapatkan kurang dari 5.000 pengunjung per bulan, atau sekitar 150 per hari. Miris kan?
Kira-kira apa penyebabnya?
Ini akarnya:
- Topik blognya tidak jelas, berantakan
- Topiknya tidak menarik bagi banyak orang
- Topik yang dipilih tidak mereka kuasai/minati sehingga isi blognya juga jadi tidak berkualitas
Andaikan anda hanya sempat membaca 5 website per hari.
Apakah anda akan membuka website yang isinya berkualitas, menarik, dan bermanfaat bagi anda, atau website yang cuma berisi artikel asal tulis?
Pasti yang pertama. Ya kan?
Jadi anda HARUS bisa membuat konten blog yang lebih bagus daripada blog-blog lainnya.
Itu kuncinya.
Nah, untuk bisa membuat konten yang bagus, maka anda wajib memilih topik yang anda minati/kuasai dan dianggap menarik oleh banyak orang.
Kalau anda memilih topik yang tidak anda mengerti, akibatnya:
- Membuat konten rasanya jadi berat
- Konten yang sudah dibuat jadi tidak berkualitas
- Anda akan cepat bosan
Coba saja kita gunakan logika. Kalau kita tidak tertarik dan tidak tahu apa-apa tentang suatu topik, apa mungkin kita bisa mengajarkan topik tersebut kepada orang lain dan membuat mereka tertarik?
Topik mana yang bisa menghasilkan uang?
Berdasarkan survey yang saya lakukan beberapa waktu lalu, sebagian besar dari pembaca artikel ini ternyata ingin mendapatkan penghasilan dari blog.
Betul, blog memang bisa menjadi sumber penghasilan.
Tapi ada 1 mitos legendaris yang menyatakan bahwa hanya blog dalam topik tertentu yang bisa mendapatkan penghasilan. Itu salah besar.
Semua topik bisa menghasilkan.
Asalkan konten yang anda buat mampu menarik minat banyak orang. Topik apapun bisa dibuat menjadi blog untuk berpenghasilan. Bahkan blog yang isinya lucu-lucuan.
Tapi, jangan pilih topik yang tidak menarik bagi anda!
2. Pilih platform blog yang tepat untuk anda
Salah satu proses terberat dalam memulai blog sudah kita lewati.
Sekarang kita masuk ke yang lebih mudah.
Teknologi jaman sekarang sudah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis di Microsoft Word.
Ini 3 pilihan yang paling populer:
- Blogspot — hosted
- WordPress.com — hosted
- WordPress.org — self-hosted
Masih ada puluhan platform blogging lainnya, tapi saya tidak akan mempersulit pilihan anda dengan membahas yang kurang populer.
Perhatikan 2 istilah ini: hosted dan self-hosted.
Apaan tuh?
Hosted berarti blog anda ‘menumpang’ di website mereka. Jadi anda tidak akan punya website murni milik sendiri, dan alamat blog anda seperti ini: blogsaya.blogspot.com
Self-hosted kebalikannya. Anda membuat website sendiri dengan platform bernama WordPress. Website tersebut akan 100% jadi milik anda, tetapi anda harus membayar untuk nama domain dan hostingnya. Kalau kita ibaratkan, seperti rumah dan apartemen.
Mulai tertarik? maka lanjutkan baca Cara Membuat Blog untuk Pemula Part 2